NILAI PI

Sejarah Pi

Ketika kita masih di Sekolah Dasar (SD), kita pernah mengenal Pi atau biasanya dilambangkan dengan . Pi kita gunakan untuk menghitung rumus keliling lingkaran yaitu:   dan Luas Lingkaran:  . Nilai Pi biasanya dituliskan dalam bentuk desimal yaitu 3,14 atau dalam bentuk pecahan 22/7.
Lambang Pi

Pertanyaannya apakah 3,14 bernilai sama dengan 22/7? Tentu tidak, karena 22/7 = 3,1428571. Berarti lebih besar 22/7 daripada 3,14 dong? Terus yang benar mana?

Sekarang coba tulis pada google: "pi" (tanpa tanda petik), maka apa yang muncul? apakah muncul nilai 22/7? ataukah 3,14? Oke mari kita lihat lebih jauh lagi!
Nilai dari Pi ditemukan dikarenakan adanya suatu fenomena matematis di mana setiap pengukuran keliling lingkaran pasti memiliki perbandingan yang tetap dengan diameternya (Nilai Keliling dibagi Diameter selalu tetap meskipun ukuran lingkaran berbeda-beda).


Selama ribuan tahun, matematikawan telah berusaha untuk memperluas pemahaman mereka π, kadang-kadang dengan menghitung nilainya ke tingkat akurasi yang tinggi. Sebelum abad ke-15, matematikawan seperti Archimedes dari Yunani (287 - 212 SM) dan Liu Hui dari China (abad ketiga) menggunakan teknik geometris, yakni dengan menghitung nilai Keliling/Diameter dari beberapa poligon untuk memperkirakan nilai π. Mulai sekitar abad ke-15, algoritma baru berdasarkan pada seri terbatas merevolusi perhitungan π, dan digunakan oleh matematikawan termasuk Madhava dari Sangamagrama, Isaac Newton, Leonhard Euler, Carl Friedrich Gauss, dan Srinivasa Ramanujan.

Pada abad ke-20 dan ke-21, ahli matematika dan ilmuwan komputer menemukan pendekatan baru yang - bila dikombinasikan dengan daya komputasi meningkat lebih dari 10 triliun digit. Aplikasi ilmiah umumnya memerlukan tidak lebih dari 40 digit dari π, sehingga motivasi utama untuk perhitungan ini adalah keinginan manusia untuk memecahkan rekor, tetapi perhitungan luas yang terlibat telah digunakan untuk menguji superkomputer dan presisi tinggi algoritma perkalian.

Pi sendiri merupakan bilangan irasional, yang berarti bahwa pi tidak bisa dinyatakan persis dalam bentuk rasio dua bilangan (seperti 22/7 atau pecahan lainnya yang biasa digunakan untuk π perkiraan). Nilai pi dalam 20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846. Atau yang lebih lengkap seperti di bawah ini.

Untuk itu, jika melihat nilai pi yang begitu panjangnya bahkan tidak ada hentinya maka untuk pelajaran Matematika di sekolah menggunakan nilai pi itu adalah 3,14 atau 22/7 untuk mempermudah perhitungan saja. Itulah sekilas tentang sejarah nilai pi yang mungkin bermanfaat bagi pengetahuan kita.

Sumber: mathsyairozi
Previous
Next Post »